Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Menjadi penulis adalah menjadi saksi: terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap sejarah yang terus bergerak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rumah Bercat Merah

1 Oktober 2025   17:47 Diperbarui: 1 Oktober 2025   18:09 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerpen Rumah Bercat Merah diolah menggunakan Canva untuk Kompasiana —Source: Aflo Images

Cerita ini merupakan karya fiksi yang berlatar peristiwa menjelang 30 September 1965. Tokoh, dialog, dan kejadian dalam cerita tidak dimaksudkan untuk mempresentasikan individu atau kelompok tertentu secara nyata. Segala kesamaan dengan nama, tempat, atau peristiwa adalah kebetulan semata. Cerita ini ditulis sebagai refleksi imajinatif atas suasana sosial dan psikologis masyarakat pada masa tersebut.

Catatan: Kosakata dalam KBBI

Pembakal: Kepala kampung atau desa (di Kalimantan); semacam lurah.

langgar: surau; musala—tempat ibadah umat Islam yang biasanya lebih kecil dari masjid dan digunakan untuk salat berjamaah, pengajian, atau kegiatan keagamaan lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun