Guru Penggerak dilatih untuk mengedepankan pendekatan yang memanusiakan murid. Mereka tidak hanya mengajar kurikulum, tetapi juga membangun karakter, kepercayaan diri, dan kemandirian anak-anak didik mereka.
2. Inovasi dalam Metode Pengajaran
Dengan pengalaman dan pelatihan yang dimiliki, Guru Penggerak dapat menghadirkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan, seperti pembelajaran berbasis proyek, eksplorasi lingkungan sekitar, hingga penggunaan teknologi sederhana yang membantu murid memahami materi yang lebih baik.
3. pemberdayaan Komunitas
Salah satu prinsip utama Guru Penggerak adalah membangun ekosistem pendidikan yang melibatkan orang tua, masyarakat, serta berbagai pihak lain.Â
Di Sekolah Rakyat, keterlibatan komunitas sangat penting, dan kehadiran Guru Penggerak dapat memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar.
4. Membuka Akses Pendidikan yang Lebih Luas
Sekolah Rakyat sering kali menghadapi keterbatasa dalam hal fasilitas, tenaga pengajar, dan sumber daya lainnya. Dengan Guru Penggerak yang berkontribusi, Sekolah Rakyat dapat lebih berkembang, menarik lebih banyak siswa, dan memberikan pendidikan yang lebih berkualitas bagi mereka yang kurang beruntung.
Tantangan dan Harapan
Tentu saja, perjalanan Guru Penggerak di Sekolah Rakyat bukan tanpa tantangan. Masalah keterbatasan fasilitas, kurangnya dukungan finansial, apalagi di tengah efisiensi anggaran dan pemangkasan dana pendidikan menjadi tantangan tersendiri.Â
Belum lagi kendala geografis bisa menjadi hambatan yang cukup berat. Namun, tantangan inilah yang justru bisa menjadi ladang perjuangan bagi mereka yang memiliki panggilan sejati dalam dunia pendidikan.