Mohon tunggu...
bit sesawi
bit sesawi Mohon Tunggu... -

Bit Sesawi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Seri 07 Gedung Tanpa Dinding: Ruang Tidur

4 Juli 2017   19:10 Diperbarui: 7 Juli 2017   00:35 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu.

Disenggolnya sedikit tubuh pria yang terbaring di lantai beralas tikar itu.

"Sudah makan Pak?"

Dijawab dengan gelengan kepala.

"Ini ada sisa konsumsi kegiatan gedung ini tadi sore"

Wajahnya merekah begitu si koster menyerahkan jatah makanannya dengan diiringi ucapan terima kasih yang tidak putus - putusnya.

===================================

Namun berita mengenai tempat berteduh dan kadang ada makanannya ini mengundang lebih banyak gelandangan berteduh di gedung ini.

Beberapa minggu kemudian, sudah hampir dua puluh orang yang datang selepas jam 10 malam. Ruang rapat akhirnya juga digunakan untuk menampung karena yang perlu dipisahkan antara pria, wanita dan anak - anak. Saat si koster dan pekerja penuh waktu itu sedang menyiapkan tempat buat mereka, sebuah percakapan antara anak dan ibunya terdengar.

"Bu, aku lapar. Dari siang kan kita belum makan, katanya makannya di sini saja malam ini"

Dua orang yang sedang menyiapkan tempat ini pun menghentikan aktivitas mereka sejenak. Berpandangan penuh arti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun