" Siapa namamu ,? " Cik Anna mengajak Leta berbicara.
" Leta, Marlita lengkapnya, " jawab Leta singkat.
" Wah, nama yang cantik sekali, secantik yang punya nama."
Leta jadi tersipu mendengar kalimat pujian dari Cik Anna tersebut.
Cik Anna terus mengajak Leta mengobrol. Wajah Leta tampak ceria.
Cik Anna kemudian menuliskan sesuatu di atas secarik kertas putih, menyelipkan kertas itu ke dalam tas plastik bergambar strawberry yang berisi kue tart strawberry yang tadi dibungkus Amora.
" Terimalah ! Kue ini adalah hadiah spesial untukmu, " ujar Cik Anna seraya menyerahkan kue tart strawberry tersebut pada Leta.
Leta tampak masih ragu untuk menerimanya. Cik Anna memberi isyarat untuk tak usah merasa sungkan dengan pemberian itu. Dan Leta pun akhirnya menerimanya.
" Terima kasih banyak, Cik, atas pemberian ini. Semoga Tuhan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda, " ucap Leta berterimakasih atas kebaikan hati Cik Anna.
Jam di dinding menunjukkan angka 5 lewat 15. Sementara sinar mentari tampak makin pudar.
" Pulanglah kalau kamu hendak pulang. Nanti keburu malam, " mempersilakan Leta untuk pulang.