Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bagaimana Peran Burung dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Perkotaan?

27 Maret 2025   21:17 Diperbarui: 29 Maret 2025   06:12 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung air Cangak Abu dalam sensus burung air tahun 2019, di Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2019) | AHMAD BAIHAQI/KEHATI 

Burung memegang peran penting dalam ekosistem, terutama di lingkungan perkotaan seperti Jakarta.

Keberadaan mereka sangat bergantung pada tegakan pohon yang menyediakan sumber makanan, tempat berlindung, dan lokasi berkembang biak.

Selain itu, burung berkontribusi dalam penyerbukan tanaman dan penyebaran biji, yang mendukung regenerasi vegetasi secara alami.

Kehadiran burung juga sering digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan, mencerminkan kesehatan ekosistem perkotaan.

Namun, urbanisasi yang pesat dan degradasi habitat telah mengancam populasi burung di Jakarta.

Tulisan ini hendak menyoroti urgensi upaya konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan perkotaan.

Peran Burung bagi Ekosistem

Pertama, burung sebagai bioindikator untuk mengukur kualitas RTH. Menurut Walid Rumblat, dosen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, komunitas burung dapat digunakan sebagai instrumen alami untuk menilai kualitas ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan.

Metode ini dianggap lebih sederhana dibandingkan penggunaan parameter kimia yang kompleks dan memerlukan biaya besar.

Proses penilaian melibatkan beberapa tahapan: pemilihan tipe dan interpretasi guild burung, penghitungan Indeks Komunitas Burung (IKB), dan penentuan kategori kualitas lingkungan berdasarkan IKB.

Keberadaan burung memastikan regenerasi tegakan pohon berlangsung secara berkelanjutan tanpa intervensi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun