Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kado Istimewa Edo

10 Juli 2021   10:37 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:42 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wikihow.com/images 

Edo menurut aja.

"So..., mulai hari ini, lu harus menyelidiki Vira. Biar lu ngerti harus ngapain minggu depan, sepulang kita dari pabrik."

Sekali lagi Edo mengangguk-angguk saja.

@@@

Hari-hari ini adalah hari penyelidikan Edo atas apa pun yang dilakukan Vira. Mulai dari ia datang hingga tak terlihat lagi di sekitar sekolah, Edo berusaha tidak jauh-jauh. Meski tidak harus selalu dekat dengan cewek yang memang ramah sama semua orang itu, Edo tetap mencoba untuk tidak melewati apa pun yang dilakukan Vira. Bahkan dia sengaja menitip pesan khusus pada Harry, teman sekelas Vira untuk membantu memberitahu apa saja yang dilakukan pujaan hatinya itu. Tanpa sepengetahuan Vira tentunya.

Pada hari keempat penyelidikannya, diketahuilah kesukaan dan keinginan Vira. Itu bisa Edo dapat dari Ester, pacar Harry yang kebetulan teman dekat Vira.

Tapi, ternyata berita itu membuat Edo bingung.

"Ini gimana sih? Kemaren bingung mau ngasih apa. Sekarang udah dapat celahnya, malah bingung," dumel Alex nggak ngerti.

"Lha, ya gimana gua nggak bingung. Kesenengannya dia itu rasanya sulit gua jadikan kado."

"Emang senengnya apa?"

"Senengnya ada dua hal. Pertama seneng sama mawar. Kedua sama musik. Kalo sama mawar sih gampang deh. Banyak mawar yang dijual. Tapi, kalau musik...?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun