Para pengembang AI, perusahaan teknologi, kreator konten, dan pengguna media sosial memiliki tanggung jawab moral yang besar. Jangan biarkan ruang digital kita menjadi "pasar gelap" informasi, di mana yang palsu lebih dipercaya ketimbang yang benar.
Kemajuan teknologi AI memang tak terhindarkan. Tapi pertanyaan terbesarnya adalah: apakah kita siap menghadapi konsekuensinya?
Menatap Masa Depan: Regulasi Ketat, Literasi Kuat
Jika roadmap AI nanti berhasil diterjemahkan menjadi regulasi yang jelas, tegas, dan berpihak pada kepentingan publik, maka Indonesia memiliki harapan untuk melindungi masyarakatnya dari badai disinformasi berbasis AI.
Namun regulasi saja tidak cukup. Literasi digital harus ditingkatkan, kolaborasi antarinstansi diperkuat, dan publik harus terus diajak berpikir kritis.
Deepfake hanyalah permulaan. Era pasca-kebenaran sudah ada di depan mata. Di era ini, yang palsu bisa lebih viral, yang benar bisa diabaikan, jika kita tidak siap secara hukum, teknologi, dan etika.
Kini, saatnya Indonesia bersiap sebelum semuanya terlambat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI