Disinformasi tren foto AI menimbulkan risiko besar terhadap keamanan data pribadi. Waspadai ancaman ini sebelum terlambat.
Politik Era Digital: Siapa yang Berkuasa, Rakyat atau Algoritma?Oleh Charisa LarasatiPolitik saat ini telah memasuki babak baru. Jika dilihat dengan d
Kebenaran kian rapuh, impunitas kian merajalela. Bisakah dunia keluar dari lingkaran berbahaya ini?
Demokrasi bukanlah sistem yang mapan, melainkan proses yang harus terus diperjuangkan
Disinformasi merusak kepercayaan publik, tapi pembatasan berlebihan bisa membungkam suara. Solusi ada pada literasi digital, transparansi, dan aturan
Wabah campak bukan sekadar soal medis, tapi juga krisis kepercayaan publik terhadap vaksin dan informasi kesehatan.
Deepfake dan Disinformasi: Tantangan era digital yang menguji integritas komunikasi dan kebenaran publik. Sudahkah kita siap menghadapinya?
Kadang, masalahnya bukan pada konten, tapi pada cara ia menyebar. EHDS menganalisis kecepatan viral, karakteristik akun, dan pola interaksi untuk meng
Bersuara kini berisiko. Kritik dibalas serangan, opini digiring oleh buzzer. Saatnya bicara tentang siapa yang sebenarnya mengendalikan narasi.
Deepfake tak hanya mengelabui mata, tapi menggoyang kepercayaan kita pada realitas. Bisakah teknologi dan literasi digital jadi penawarnya?
Kredibilitas tidak hanya terletak pada apa yang dikatakan, tetapi juga siapa yang mengatakannya. Inilah cara EHDS menjadi detektif untuk Anda.Di artik
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,
Mengapa polarisasi opini di era digital semakin memecah belah masyarakat kita? Temukan bagaimana ‘ruang gema’ media sosial menghambat dialog konstrukt
Heboh Isu Galon Palsu Le Minerale: Hoaks atau Nyata? Ini Peran PR di Balik Layar! Selamatkan reputasi di tengah badai disinformasi.
Literasi digital bukan sekadar keahlian teknis, ia adalah senjata kritis melawan disinformasi di era post-truth. Baca selengkapnya dalam kajian ini!
Prabowo Subianto, Kepemimpinan, Disinformasi, Media Nusantara
Misinformasi kini jadi ancaman global utama. WEF 2025 menempatkannya di urutan pertama risiko dunia 2025–2027, bahkan melebihi konflik bersenjata.
Cara Manusia Menggunakan AI untuk melacak Sumber HOAX (penyebar pertama)
Perkembangan teknologi menjadi pisau bermata dua yang membawa dampak positif sekaligus negatif bagi masyarakat. Di satu sisi, teknologi mempermudah ak
Ketika hoaks menyebar lebih cepat dari fakta, humas menjadi garda terdepan untuk menjaga reputasi. Simak strategi dan etika komunikasi humas di sini