Kredibilitas tidak hanya terletak pada apa yang dikatakan, tetapi juga siapa yang mengatakannya. Inilah cara EHDS menjadi detektif untuk Anda.Di artik
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,
Mengapa polarisasi opini di era digital semakin memecah belah masyarakat kita? Temukan bagaimana ‘ruang gema’ media sosial menghambat dialog konstrukt
Heboh Isu Galon Palsu Le Minerale: Hoaks atau Nyata? Ini Peran PR di Balik Layar! Selamatkan reputasi di tengah badai disinformasi.
Literasi digital bukan sekadar keahlian teknis, ia adalah senjata kritis melawan disinformasi di era post-truth. Baca selengkapnya dalam kajian ini!
Prabowo Subianto, Kepemimpinan, Disinformasi, Media Nusantara
Misinformasi kini jadi ancaman global utama. WEF 2025 menempatkannya di urutan pertama risiko dunia 2025–2027, bahkan melebihi konflik bersenjata.
Cara Manusia Menggunakan AI untuk melacak Sumber HOAX (penyebar pertama)
Perkembangan teknologi menjadi pisau bermata dua yang membawa dampak positif sekaligus negatif bagi masyarakat. Di satu sisi, teknologi mempermudah ak
Ketika hoaks menyebar lebih cepat dari fakta, humas menjadi garda terdepan untuk menjaga reputasi. Simak strategi dan etika komunikasi humas di sini
Hoaks menyebar lebih cepat dari kebenaran. Literasi digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan kita bersama
Dari nonton video masak sampai belajar sejarah lewat TikTok—bisa dibilang, belajar sekarang nggak harus dari buku. Tapi... efektif nggak sih?
Realitas dan kebohongan kini samar. Deepfake jadi senjata baru disinformasi. Regulasi AI harus hadir sebelum semuanya terlambat.
Di tengah arus informasi yang bergerak cepat, jurnalisme digital dituntut untuk menjaga integritas dan akurasi.
Oleh Veeramalla AnjaiahMedia telah berupaya untuk mengikuti perkembangan konflik India-Pakistan dan membuat kronologi kejadian, maraknya disinformasi
apa itu herd effect dan bagaimana fenomena ini memengaruhi perilaku pengguna media sosial. Kenali dampaknya terhadap opini publik, disinformasi, dll
Hidup di era AI ini, kita mesti hati---hati dalam menerima dan menyebarkan konten. Perlu verifikasi pada sumber-sumber resmi.
Ruang digital yang seharusnya menjadi wadah diskusi sehat justru dimanfaatkan untuk menyebarkan disinformasi, propaganda, dan politik identitas.
Politik identitas menjadi fenomena penting dalam demokrasi Indonesia yang kaya akan keberagaman etnis, agama, dan budaya.
Di era kemajuan teknologi dan AI, bahaya yang kian mengancam adalah soal disinformasi. Diperlukan inklusi filsafat sebagai solusi.