Mohon tunggu...
Benito Sinaga
Benito Sinaga Mohon Tunggu... Petani, pemburu, dan peramu

Marhaenism - IKA GMNI. Memento politicam etiam artem complexam aequilibrii inter ideales et studia esse. Abangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Sang Penari

6 Juni 2025   20:32 Diperbarui: 6 Juni 2025   21:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shania Gracia, member JKT48, mengabadikan dirinya yang terluka (Sumber: Facebook/ShaniOshiku)

Namun terkadang, lantai yang dingin, tak disayang,

Mengecup lutut, mengukir pedih yang nyata.

Mungkin terjatuh, kala gerak tak sempurna,

Atau lincahnya terlalu deras mengalir.

Luka itu, sebuah konsekuensi manis adanya,

Dari cinta yang tak pernah ingin mengakhir.

Kontras merah di putihnya kulit elok,

Bak kembang api di malam yang hening.

Bukan aib, melainkan medali yang dipeluk,

Bukti perjuangan, semangat yang tak pernah kering.

Dan esok, saat musik kembali mengalun,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun