Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ikhtisar

16 Juli 2019   23:50 Diperbarui: 16 Juli 2019   23:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari pinterest dan pixabay

Malam ini aku merangkum sebuah aksara, dari gemerlap bahagia, hingga serpihan-serpihan luka.

Ada kebersamaan rasa pada sebuah perjalanan. Tergambar jelas rona di wajahnya, pada pelepah tunggu yang takkan sirna. Sketsa asa terlukis indah.

Ada cinta pada rangkaian luka, tergores kelam menelisik lara, hingga kata sumpah serapah, demi yang dipuja.

Ada kesunyian dalam ruang hati seorang, dalam kegilaan, rasa benci dan putus asa, memberi kasih tanpa meminta, merangkai sayang, hingga rindu pada kehilangan.

Ada anak-anak penantian, menunggu pulang pada ingatan, atau ingat akan kepulangan.

Aku sang waktu, penuh petualang, tetap berkelana dan singgah pada pintu-pintu yang tesemat warna harapan, membawa bening embun, penyejuk sukma.

terassunyi, 16.07.2019
swarnahati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun