Malam ini aku merangkum sebuah aksara, dari gemerlap bahagia, hingga serpihan-serpihan luka.
Ada kebersamaan rasa pada sebuah perjalanan. Tergambar jelas rona di wajahnya, pada pelepah tunggu yang takkan sirna. Sketsa asa terlukis indah.
Ada cinta pada rangkaian luka, tergores kelam menelisik lara, hingga kata sumpah serapah, demi yang dipuja.
Ada kesunyian dalam ruang hati seorang, dalam kegilaan, rasa benci dan putus asa, memberi kasih tanpa meminta, merangkai sayang, hingga rindu pada kehilangan.
Ada anak-anak penantian, menunggu pulang pada ingatan, atau ingat akan kepulangan.
Aku sang waktu, penuh petualang, tetap berkelana dan singgah pada pintu-pintu yang tesemat warna harapan, membawa bening embun, penyejuk sukma.
terassunyi, 16.07.2019
swarnahati