Mohon tunggu...
Bayu_AL
Bayu_AL Mohon Tunggu... PenulisdanSeniman

Aku selambar daun terakhir, Mencoba bertahan diranting yang membenci angin. ••••••••••••• Aktif Organisasi Sosial dan Pelukis Senjiwanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Loker Tipu-tipu

23 September 2025   02:58 Diperbarui: 23 September 2025   02:58 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Pribadi/Bayu.AL

Tidak akan tahu diamana hati gelap 

ia sudah dimakan timbun oleh tidur lelap

Mimpi jadi tak nyata adanya.

Menjadi tiada dirinya, 

Karna ia sudah lelap gelap perih pedihnya.

Bagaikan tak punya kaki dan mata, 

Sudah perih hatinya.

Mencari jiwa hilang entah kemana?,

Kemana lagi ia akan berkerja.

Mencari uang, lowongan kerja meminta uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun