Teringat sorot mata tajammu
Seakan menghunus pedang
Tak setuju dengan langit yang Terpaksa melupa
Mata penuh kuasa yang harus menghilang
Setiap detik kau menyiksaku
Pikiranku melayang ke arahmu
Tapi kau tak lagi di dekatku
semakin hari menjauh dari hadapku
Inginku denganmu hingga akhir nafasku
Di sampingku menghapus laraku
Menjadi sandaran tak lelah sepanjang waktu