Mohon tunggu...
Tengku Muhammad Bariq
Tengku Muhammad Bariq Mohon Tunggu... Penulis - Yoo saya nulis hanya untuk senang senang

Blogging untuk tulisan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa yang Anda Perlu Tahu tentang Aset Kripto

16 Mei 2019   08:58 Diperbarui: 16 Mei 2019   10:52 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

BAB 3

PENUTUP

3.1          Kesimpulan

               Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa karya tulis mengenai aset kripto, manfaat dan resikonya sangat diperlukan mengingat masih kurangnya pemahaman yang ada tentang aset kripto, manfaat dan resikonya dengan rata-rata pemahaman 32%. Sedangkan minat untuk memahami hal-hal tersebut cukup tinggi dengan minat rata-rata 65%.

               Cryptocurrency adalah digital currency yang tidak menggunakan pengaturan tersentral tetapi menggunakan algoritma desentralisasi peer-to-peer dengan basis cryptography. Dengan teknologi ini, meskipun nilai satu jenis cryptocurrency tertentu sama, namun masing-masing satuan merupakan sesuatu yang unik sehingga tidak memungkinkan terjadinya double spending.

            Penulis berpendapat bahwa penggunaan istilah kripto aset (Crypto Assets) untuk menamakan produk ini lebih tepat mengingat terdapat regulasi di berbagai negara termasuk di Indonesia yang membatasi fungsi cryptocurrency sehingga tidak dapat menjadi alat tukar atau alat pembayaran yang sah di negara tersebut.

Manfaat dari penggunaan Aset Kripto antara lain sebagai berikut:

  • Aset Kripto dapat dimiliki oleh siapa pun tanpa izin dari bank atau pemerintah, kemudian, dapat dikirim ke siapa pun yang memiliki dompet elektronik (Wallet), serta transaksi dengan menggunakan Aset Kripto sangat transparan.

 

  • Biaya transaksi penukaran mata uang bisa diperkecil dengan melalui Aset Kripto. Selain untuk memperkecil biaya penukaran mata uang tersebut, Aset Kripto digunakan pula untuk keperluan transfer antar negara.
  • Aset Kripto juga membuat aturan bagaimana nilai tersebut ditransfer. Hal ini yang sering disebut dengan istilah smart contract. Salah satunya adalah dengan menggunakan micropayments. Micropayments adalah suatu teknologi yang memungkinkan untuk melakukan agregasi transaksi-transaksi kecil dalam satu transaksi.
  • Pemanfaatan lain yang banyak dilakukan oleh pengguna Aset Kripto di Indonesia saat ini adalah sebagai penyimpan kekayaan (store of value). Fungsi sebagai store of value ini membuat Aset Kripto menjadi pilihan yang dipertimbangkan oleh negara-negara yang memiliki hutang yang besar atau yang ingin mendapatkan proteksi terhadap risiko inflasi. Hal yang sama juga terpikirkan oleh negara-negara yang mata uangnya cenderung untuk terus mengalami devaluasi atau yang kepercayaan rakyatnya terhadap mata uang tersebut sangat rendah.

Resiko dari Penggunaan Aset Kripto antara lain:

  • Aset Kripto dapat dimanfaatkan untuk transaksi illegal seperti untuk pencucian uang dari hasil tindak kejahatan. Namun dalam sistem Bitcoin yang tidak bersifat privat, hal ini memberikan kelemahan dari pemanfaatannya untuk pencucian uang karena dapat terlacak. Aktivitas suatu alamat pengguna Bitcoin dapat dimonitor dengan mudah oleh siapa saja. Meskipun alamat tersebut anonim, namun kemungkinan pemilik dan kebiasaan transaksi dari pemilik dapat dilacak, termasuk oleh penegak hukum. Namun terdapat jenis aset kripto yang tidak dapat dilacak karena tingkat anonimitasnya sangat tinggi. 3 (tiga) Aset Kripto yang memiliki tingkat anonimitas yang tinggi adalah: Monero (XMR), Zcash (ZEC) dan Dash (DASH). Di Jepang ketiga jenis aset kripto ini dilarang untuk diperdagangkan.
  • Adanya ancaman hackers juga merupakan resiko dari perdagangan Aset Kripto ini. Di Jepang pernah terjadi serangan hackers yang mengakibatkan nilai Aset Kripto yang dicuri sebesar yang berhasil sekitar USD 547 juta. Suatu nilai yang cukup tinggi.
  • Selain itu terdapat pula resiko fluktuasi harga yang sangat tinggi, yang mengakibatkan seseorang mengalami kerugian karena menurunnya nilai Aset Kripto secara sangat drastic.
  • Selain resiko-resiko tersebut di atas terdapat pula resiko dalam penggunaan wallet untuk menyimpan Aset Kripto yaitu ketika password untuk membuka wallet itu hilang atau terlupa. Hal ini akan mengakibatkan Aset Kripto yang disimpan dalam wallet itu tidak akan bisa diakses sampai kapanpun.
  • Selain itu ketidaktahuan masyarakat akan Aset Kripto dapat pula dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menjual Aset Kripto palsu atau Aset Kripto yang tidak laku di pasar dengan nilai yang tidak semestinya.

3.2       Saran

1.         Bagi para calon investor yang berminat untuk memiliki dan memperdagangkan aset kripto

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun