Mohon tunggu...
Tiyang polos
Tiyang polos Mohon Tunggu... Jagain warung

Ingin berpetualang baru dan mencari saudara baru sekaligus merangkai kata demi kata menjadi sebaris kalimat yang tidak begitu berguna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi lelaki tua

13 Oktober 2025   01:33 Diperbarui: 13 Oktober 2025   01:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

---

Namun ada satu hal yang sejak dulu mengganjal di hati Nia: kenapa orang tuanya harus berpisah?

Ia pernah bertanya langsung pada bapaknya.

"Pak, kenapa sih Ibu sama Bapak harus bercerai?"

Gino menatapnya lama, lalu berkata lirih,

"Bapak yang salah. Hormatilah ibumu, meskipun suatu saat nanti ia punya pasangan baru. Karena lewat ibumu lah kamu lahir di dunia ini. Tapi satu hal yang pasti, Bapak tak pernah membenci ibumu, dan juga tak pernah menyesal menikah dengannya."

"Dulu Bapak ingin mempertahankan rumah tangga ini. Tapi ibumu sudah tak mau. Bapak tak ingin memaksakan kehendak, karena semua pilihan ada risikonya, bahkan ketika kita tak memilih pun, ada risikonya."

Jawaban itu tak sepenuhnya menjawab rasa ingin tahu Nia, tapi ia bisa merasakan cinta dan luka bercampur dalam suara ayahnya.

---

Beberapa tetangga pernah berbisik bahwa ibunya punya pria idaman lain. Nia tidak ingin percaya begitu saja. Namun kenangan masa remaja masih menempel: dua kali ia memergoki ibunya menelepon seseorang di belakang rumah saat bapaknya belum pulang.

Bahkan sempat melihat pesan dengan nomor tanpa nama dan foto profil seorang lelaki berambut cepak berkacamata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun