Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendampingi Perjuangan Cucu (Rapor)

20 Maret 2023   07:19 Diperbarui: 20 Maret 2023   07:24 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jawab pak Nyamidi: Saya sebenarnya hanya memperhatikan, dan melihat gerak bibir saat bapak berbicara. Kalau saya lihat bapak mrenges, saya ya ikut mrenges. Kalau saya lihat bapak tertawa, saya ya ikut tertawa mengimbangi, kata beliau.

Hus asemane ( sialan ), jawab penulis spontan.

Terus pak Nyamidi melanjutkan bicaranya, abis saya mau ngomong keadaan bapak yang senyatanya saya tidak berani, khawatir bapak tersinggung.

O begitu, sahut penulis. 

Dengan telah kembalinya pendengaran, dan suara apa boleh penulis dikatakan lulus dari Ujian-Nya?

Maha Suci Allah hanya Allah lah yang mengetahui. 

Al Qur'an surat Al Anfaal ayat 23.

Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).

Kembali kemasalah berkaitan dengan teman penulis.

Pada kesempatan ini penulis hanya akan memfokuskan pada; Apa sesungguhnya kata - kata teman atas diri penulis. Benarkah apa yang dikatakan teman atas diri penulis? Atau dengan kata lain: Apakah keanehan -- keanehan yang penulis alami sebagaimana telah diceritakan sebelumnya, dapat dikatakan sebagai bukti kebenaran apa yang dikatakan teman atas diri penulis? Maha Suci Allah, hanya Allah lah yang mengetahui.

Berikut cerita singkatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun