Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Bunga Mawar (2)

13 September 2021   09:43 Diperbarui: 13 September 2021   09:47 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bila kita ingin menggapai derajat takwa, hendaklah setiap tingkah laku, perbuatan dan tutur kata kita sehari-hari, sudah merupakan keseimbangan dari 2 sisi takwa ini. Artinya setiap tindakan, sekaligus sudah merupakan satu kesatuan dua sisi takwa yaitu iman dan amal saleh yang tidak dapat dipisahkan. Atau dengan istilah lain, bak dua sisi takwa yang tidak dapat dipisahkan. Karena kalau sampai dipisahkan, sudah bukan takwa lagi namanya.

Apabila setiap penganut agama apapun agama yang dianutnya, telah dapat bertindak sebagaimana uraian tersebut, insya-Allah orang tersebut akan diwisuda menjadi orang yang bertakwa. Janji Allah adalah nyata, sebagaimana dalam penggalan surat Al Baqarah ayat 177 berikut, .....................  Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Setelah memahami hal tersebut, mari kita sesama penganut agama apapun agamanya, seiring sejalan dalam berlomba berbuat kebajikan. Kita semua sedang melakoni ujian-Nya, jadi tidak usah saling menyalahkan. Mengingat pertanggung jawaban akhir perbuatan kita di atas dunia hanyalah kepada-Nya, dan bukan kepada orang yang memberi duit untuk berbuat kejahatan, dan atau perbuatan tercela.

Apa ciri orang bertakwa itu? Ciri orang bertakwa, mereka yang selalu mengedepankan rasa kasih sayang dalam perbuatannya, dalam tingkah lakunya, dan dalam tutur katanya sehari-hari. Mereka itulah insan paling mulia diantara kamu disisi Allah ( penggalan surat Al Hujuraat ayat 13), karena telah dapat menebar aroma rasa kasih sayang sesama mahluk ciptaan Allah dalam kesehariannya. 

Bila dianalogikan dengan ayat Allah yang terwujud atau ayat Allah yang tidak tertulis, layaknya bunga mawar sudah mekar nan elok dipandang mata, dan menebar aroma mewangi, serta menyajikan madu bagi siapapun. Surat Maryam ayat 96. Sesungguhnya orang - orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam ( hati ) mereka Rasa kasih sayang.

Mudah -- mudahan kita dapat memahami cara, dan dapat menggapai derajat takwa ini. Karena takwa inilah merupakan pakaian yang paling baik, diantara pakaian yang dikenakan wadag atau jazad manusia. 

Karena sesungguhnya pakaian wadag manusia, yang tampak bergemerlapan diatas dunia ini hanyalah bersifat lahiriyah, hanya berfungsi sebagai penutup aurat dan pakaian indah hanyalah perhiasan belaka. 

Surat Al A'Raaf ayat 26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Atas dicapainya derajat takwa, semoga anak-cucu penerus bangsa ini memiliki daya tangkal yang tangguh, dan mampu membentengi diri dari pengaruh negative sederas apapun datangnya; Baik berupa faham radikalisme, narkoba, kemajuan teknologi, dan pengaruh perbuatan tercela lainnya. Sekaligus mampu menghadapi tantangan di era global tanpa harus berkeluh kesah, dan menyalahkan pihak lain.

Akhirnya mari kita sebagai penganut agama apapun agamanya, berupaya menggapai derajat takwa. Kemudian bersama-sama, dan bergandengan tangan sesama anak bangsa turut berperan serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, direkat semboyan Bhineka Tunggal Ika, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun