Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lara yang Terdampar Rindu

22 September 2021   18:55 Diperbarui: 22 September 2021   18:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan yang turun baru saja usai, 

Meninggalkan bumi yang basah dengan semerbak bunga di halaman. 

Aku yang masih tertegun didepan jendela, tak mau bergeming walau hujan telai usai. 

Ah.. Mengapa begitu cepat hujan itu berlalu, 

Aku masih mau menghitung tetes air hujan, 

Seperti aku menghitung hari berapa lama engkau sudah pergi. 

Aku ingin hujan bisa membawa perahu kertas yang penuh rindu, 

Rindu yang terdampar tanpa siapa tahu pemiliknya, 

Siapa tahu ketemu sang pemilik hati, 

Karena rindu ini sangat menyiksaku, agar bisa kusudahi lara ini karena rindu tanps sang pemilik.... 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun