Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

17 Agustus 1945 Bukan Hanya Sekadar Upacara!

17 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 17 Agustus 2022   06:11 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.jabotabekupdate.com/)

Momen Introspeksi diri dan meneladani Semangat Para Pejuang Indonesia

Sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa kembali membuka buku sejarah akan perjuangan para pahlawan bangsa terdahulu. Mengingat kembali apa yang telah mereka persembahkan bagi bangsa dan negara. 

Sadar dan belajar akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, memperbaiki adab dan perilaku sesuai tuntunan agama, giat dalam belajar dan berkarya, memiliki cinta nasionalisme kepada negara, bersikap menghargai para pahlawan bangsa, dan belajar meneladani perjuangan mereka dengan terus termotivasi untuk dapat berkontribusi bagi agama, bangsa, dan negara. 

Memelajari perjuangan para pahlawan tak cukup hanya sekedar membaca dan menikmati tayangan atau cuplikan video heroik mereka di media sosial Youtube atau  Tiktok, melainkan juga perlu adanya kesadaran dalam hal menerapkan perjuangan mereka semisal semangat dan tak mudah menyerah dalam belajar dalam  kehidupan sehari-hari. 

Berjuang secara gotong-royong dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan

Penderitaan, Kesedihan, perjuangan, kemenangan, kekerasan, penindasan, perampasan, siasat, hingga segala macam aksi heroik yang ada di dalam peristiwa kemerdekaan  negara Indonesia telah tercatat dalam pusara sejarah yang tak akan bisa dilupakan begitu saja. 

Maka dari itu, perlu kesadaran bagi kita selaku generasi penerus untuk berjuang dan berkolaborasi demi mewujudkan cita-cita tersebut. 

 Mewujudkan keadilan di tengah-tengah fenomena ketidakadilan saat ini memang menjadi suatu tantangan yang berat. Belum lagi kita setiap harinya selalu dihadapkan dengan realita tentang kekerasan terhadap anak, sindikat perdagangan manusia, masalah narkoba, sulitnya akses mendapatkan lapangan kerja, kemerosotan moral, disintegrasi bangsa, sengketa lahan dan premanisme yang terjadi di mana-mana, isu hoax, hingga masalah-masalah lainnya telah menjadi fakta nyata yang harus terungkap dan diselesaikan dengan seadil-adilnya. 

Selain masalah keadilan, faktor kesejahteraan yang didapatkan oleh masyarakat menjadi sebuah hak yang harusnya dipenuhi oleh para pemangku kebijakan. Kita beberapa bulan lalu tentu mendengar dan mengalami sendiri fenomena mahalnya harga minyak goreng, tentu itu menjadi sebuah evaluasi agar kebijakan pemerintah dapat mengatur harga kebutuhan bahan pokok yang telah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Indonesia.

Menghapuskan Segala macam bentuk penindasan dan kekerasan

Kita tentu tak menginginkan Indonesia terus dihantui rasa bersalah akibat dari fenomena tindak kekerasan dan penindasan yang tiap harinya mengancam para pekerja, masyarakat kelas ekonomi bawah, perempuan, buruh, TKI dan TKW, hingga anak yang terjadi sepanjang negara ini berdiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun