Rasa senang bertebaran selama perjalanan Surabaya -Solo. Kangen suasana tempo dulu, bersama sahabat lama, yang sangat jarang bertemu.
Mengenang adalah salah satu cara untuk lebih bersyukur. Hikmahnya tak terukur.
 Di Kusuma Sari, kita menikmati Selat Solo. Bestik atau beefstuuk di sini melegenda. Dagingnya diiris tipis, disajikan bersama kentang goreng, groenten sla, dan mayones. Di lidah terasa sama dengan tumis daging berkecap manis.
Kita ngobrol di pojok jalan Nonongan dan Slamet Riyadi. Bertahun tak berjumpa, terasa rindu sekali.
Bersahabat langgeng hingga sekarang. Walau perjumpaan sangatlah jarang. "Sahabat ialah mereka yang sangat sopan mengetuk pintu hati, senantiasa menghargai harkat penghuni".
Persahabatan kita lestari melintasi masa. Mampu saling menjaga dari kemungkinan kejatuhan yang percuma. Sama sekali tak ingin menunggu kala salah satu jatuh, baru menolongnya.
Bersahabat itu mempertahankan kelestarian hubungan. Tidak seperti suami isteri yang gagal melestarikan marwah perkawinan. Mudah bertengkar, puncaknya mengarah ke perceraian.