Mohon tunggu...
Rahadian Setiya Nugroho
Rahadian Setiya Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan Konseling SMK 3 Tegal

Saya menyukai politik, sejarah, psikologi, sport dan peternakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersahabat dengan Siswa dengan Riwayat Depresi dan Antisosial

15 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi Siswa dengan Riwayat Depresi dan Antisosial: Jadi Sahabat, Bukan Musuh

Sekolah  bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga merupakan medan bagi murid untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. Salah satu tantangan yang semakin umum dihadapi oleh para guru adalah murid dengan riwayat depresi dan perilaku antisosial. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara-cara menghadapi situasi ini dengan lebih santai dan akrab, sambil tetap mengedepankan kedekatan dan pengertian.

Depresi dan Antisosial: Apa yang Harus Kita Ketahui?

Sebelum kita masuk ke strategi menghadapi, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu depresi dan perilaku antisosial. Depresi bukan hanya soal sedih sesaat, tetapi kondisi serius yang bisa mengubah cara berpikir, merasa, dan berfungsi sehari-hari. Depresi bisa membuat seseorang merasa terpuruk, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya disukai, bahkan menghadapi pikiran yang negatif.

Perilaku antisosial, di sisi lain, melibatkan berbagai tindakan yang melanggar norma sosial dan dapat merugikan orang lain. Ini termasuk kesulitan dalam berempati, perilaku agresif, dan ketidakpedulian terhadap aturan dan konsekuensinya.

Jadilah Pendengar yang Baik

Ketika berhadapan dengan murid yang mengalami depresi dan perilaku antisosial, menjadi pendengar yang baik adalah langkah pertama yang sangat penting. Kadang-kadang, hanya dengan mendengarkan, kita bisa memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan. Jadilah orang yang mereka percayai dan merasa nyaman berbicara.

Jangan Bertindak Sebagai Hakim

Berpikir untuk menilai atau menghakimi perilaku murid bukanlah cara yang efektif. Depresi dan perilaku antisosial sering kali disebabkan oleh banyak faktor, dan menyalahkan tidak akan membantu. Sebaliknya, tunjukkan empati dan pengertian.

Jangan Takut Bertanya

Jangan ragu untuk bertanya jika Anda merasa murid Anda mengalami kesulitan. Terkadang, mereka mungkin kesulitan memulai percakapan tentang perasaan mereka sendiri, tetapi mengetahui bahwa Anda peduli dan siap membantu bisa menjadi dorongan besar bagi mereka.

Tawarkan Bantuan dan Dukungan

Setelah  membangun hubungan yang kuat dengan murid, tawarkan bantuan dan dukungan. Sarankan mereka untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, seperti psikolog atau konselor sekolah. Pastikan mereka tahu bahwa kita ada untuk mereka dan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka.

Ciptakan Lingkungan yang Aman

Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman di dalam kelas dan di sekolah secara keseluruhan. Hindari perilaku yang dapat memicu stres atau kecemasan pada murid yang rentan. Pastikan juga ada prosedur yang jelas untuk mengatasi konflik atau perilaku yang tidak sesuai.

Kenali Tanda-tanda Bahaya

Penting untuk bisa mengenali tanda-tanda bahaya jika siswa mengalami depresi parah atau perilaku antisosial yang mengkhawatirkan. Perubahan perilaku drastis, penurunan kinerja akademis, atau ancaman terhadap diri sendiri atau orang lain adalah beberapa tanda yang harus diperhatikan. Jika kita melihat tanda-tanda ini, segera ambil tindakan dan cari bantuan dari profesional yang berpengalaman.

Jangan Menyerah

Menghadapi murid dengan riwayat depresi dan perilaku antisosial bisa menjadi tugas yang menantang. Namun, ingatlah bahwa kita tidak sendirian. Ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia, dengan kesabaran dan kepedulian, Kita bisa membuat perbedaan yang positif dalam hidup siswa yang sedang mengalami permasalahan ini

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun