Mohon tunggu...
Bam M Wibisono
Bam M Wibisono Mohon Tunggu... Penulis - Saya hanya pingin sesekali menuliskan pengalaman saja..

Pelaku Media

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asa Itu dari Sini...

23 Juni 2021   13:44 Diperbarui: 23 Juni 2021   13:54 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" sudah saya duga.. anda tidak kelihatan grogi dan tenang menghadapi kami.. " seloroh Pak Haji..

" Pak Haji.. kami sudah terbiasa dengan miss komunikasi.. kami harus bisa menempatkan diri dimanapun kami berada.. saya berprinsip semua orang itu teman supaya saya selalu menghormati dan menghargai teman tadi.. "

" Baiklah... semua sudah jelas.. kami minta maaf kalau telah mengganggu perjalanan kalian.. ini sudah mau Maghrib.. silahkan melanjutkan perjalanan.. jangan segan tegur sapa kekami kalau ketemu.. oh iya.. tidur dimana kalian.. masih lama kah disini,,? Tanya Pak Haji..

" Allhamdulillah.. Terima kasih Pak Haji dan bapak bapak sekalian.. akhirnya silaturahmi kita ini barokah.. saya tidur di mess proyek Pak Haji, masih beberapa hari lagi disini.. kami masih mengagendakan ketemu para kuwu ( lurah untuk daerah Sumedang) Insya Allah nanti saya bisa sowan kerumah Pak Haji njih.."

" Pintu terbuka untuk kalian.. silahkan.. " jawab Pak Haji

Mas-nya bersalaman takzim dengan Pak Haji dan mengatupkan tangannya kesemua bapak bapak yg ada disekitarnya untuk mohon diri.. ketika mau masuk mobil.. tak diduga bapak yg gempal berkalung sarug dan terselip golok dipinggangnya itu membukakan pintu dan tersenyum.. mas-nya naik dan duduk, jendela diturunkan..

" Pak.. bawa golok mau potong kambing dimana tadi.." tanya masnya dari mobil..

" aahh.. Mas ini bisa aja ngledek.. dari merumput mas.." jawab bapaknya ditengah suara tawa teman temannya...

" Pak Haji.. saya pamit dulu.. monggo bapak bapak.. saya duluan.. Assallamuallaikum.. " pamit mas-nya dari dalam..

Bapak bapak yang tadinya didepan mobil fortuner hitam itu minggir dan memberi jalan mobil untuk melanjutkan perjalanannya...

" tuuhh.. apa kubilang pak tono.. bener kan.. tenang aja kalau kita dicegat lagi ga usah takut, si boss bisa mengatasi.. dia itu punya ajian mega sirep kalananda.. " ucap willy disamping pak tono..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun