Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Dia

9 Oktober 2023   22:43 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku, dan dia/dokpri

Saat suara lembutnya mati,
musiknya masih bergetar dalam ingatan;
Saat bunga kamboja manis jatuh sakit,
aromanya tetap melekat di indra.

Daun semak mawar, ketika mawar mati,
ditumpuk untuk tempat tidur sang kekasih;
jadi dalam pikiranmu, ketika kamu pergi,
cinta itu sendiri akan tertidur.

Dia pergi mencintai orang lain
melalui tanah yang berbunga.
Dia telah membuka durinya;
sebuah lagu diputar.
Dan dia pergi mencintai orang lain
melintasi negeri berbunga!

Setetes air mata muncul di matanya
dan kalimat pengampunan muncul di bibirku;
Kebanggaan berbicara dan menghapus air matanya
dan kalimat di bibirku berakhir.

Aku pergi ke satu arah, dia ke arah lain;
Namun saat memikirkan cinta timbal balik kami,
saya masih berkata: "Mengapa aku diam hari itu?"
Dan dia akan berkata: "Mengapa aku tidak menangis?"

Ya Tuhan. Jika aku harus mati, aku ingin membuatmu tetap
terjaga. Dan, malam demi malam, aku tidak tahu kapan
kamu akan mendengar suaraku. Ya Tuhan. Aku  sedang berbicara
pada diriku sendiri. Mengikis bayangan untuk melihatmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun