Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory

10 September 2018   12:27 Diperbarui: 10 September 2018   12:33 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory (3)

Oleh karena itulah pemilihan metode akuntansi, klasifikasi sistem akuntansi, dan pengaturan waktu transaksi tidak semata-mata untuk kepentingan kelompok tertentu dalam perusahaan tetapi dilakukan dalam penyelamatan going concern perusahaan secara keseluruhan. 

Manajer akan melakukan terobosan pada saat perusahaan mengalami kesulitan dengan mengutamakan penyelesaian kewajiban jangka pendek, dan mensejajarkan kepemilikan antara pemilik dengan manajemen, atau mengurangi laba dalam menghemat kewajiban kepada pemerintah dan tuntutan kenaikkan gaji karyawan, dengan tetap memperhatikan guality of earnings antara economic income and accounting income (Schroder and Clark 1998: 106).

Mengutip pernyataan Jensen dan Meckling : "The costs of agency relationship have been defined as the sum of  (1) monitoring expenditures by the principal, (2) bonding expenditures by the agent, and (3) the residual loss".

(positive accounting theory), teori antara (agency theory)  dan (contracting cost theory)  dapat dijabarkan dalam hipotesis yaitu political cost hypothesis, size hypothesis,  debt equity hypothesis, bonus plan hypothesis and perquisites hypothesis, collateral hypothesis,  balancing model cost agency (kepemilikan perusahaan oleh manajemen/ managerial ownership).

Schroeder and Clark (1998: 106) mendefinsikan earnings management sebagai berikut :

 "earnings management is the attempt by corporate officers to influence shortterm reported income. Is believed that managers may attempt to manage earnings because they believe investors are influenced by  reported   earnings. The methods of earnings management include the use of production and investment decisions and the strategic choice of accounting techniques". In most cases, earnings management techiques are designed to improve reported income  effects. On the other hand, may take the opportunity to report more bad newsin periods when performance is low to increase future profits. This approach to earnings management referred to as the "big bath theory". An alternative argument is that management may choose to take large write-offs in periods when their performance is otherwise extremely positive".  

Menurut Scott (1997:31), earnings management adalah intervensi  manajemen dalam proses  penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal  sehingga dapat meratakan, menaikkan dan menurunkan pelaporan laba, di mana manajemen dapat menggunakan kelonggaran penggunaan metode  akuntansi, membuat kebijakan-kebijakan (discretionary)  yang dapat mempercepat  atau   menunda biaya-biaya dan pendapatan,  agar laba perusahaan lebih kecil  atau lebih besar sesuai dengan yang diharapkan. 

Lebih lanjut Scott menyatakan kebijakan akuntansi akrual (discretionary accruals) adalah suatu cara mengurangi  pelaporan laba  yang sulit dideteksi melalui pemilihan metode akuntansi yang berkaitan dengan akrual, misalnya memilih metode akuntansi depresiasi atau amortisasi.  Dengan perkataan lain earnings management  adalah suatu kebijakan akuntansi untuk mentransfer kemakmuran pemegang saham kepada manajer dengan kebijakan akuntansi, Healy (1985:89).

Mulford and Comiskey (2002:128-156)  dalam penelitiannya, telah menyusun earnings management  dalam pengertian sebagai "suatu teori ", karena (1) konsisten dengan teori-teori sebelumnya  khususnya positive accounting theory dan agency theory yang memungkinkan  tidak terjadinya kontradiksi  dalam keilmuaan secara keseluruhan (teori koherensi), dan (2) secara fakta empirik  diterima sebagai suatu teori atau hipotesis telah didukung oleh fakta empiris (teori korespondensi). 

Jadi teori adalah metode ilmiah yang merupakan gabungan antara teori koherensi (berpikir deduktif atau logika matematika) dan korespondensi (berpikir induktif/positif atau logika statistika)  atau disebut logico hypothetico verifikatif. 

Dari hipotesis ini akan memunculkan fenomena teoritis/kondisional  dan fenomena situasional sebagai beberapa faktor yang mempengaruhi earnings management yaitu menaikkan pelaporan laba, meratakan pelaporan laba dan menurunkan pelaporan laba yang dimuat dalam laporan keuangan (financial statement with earnings management). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun