Logika pada filsafat akuntansi adalah sebagai berikut, (1) pendasaran filsafat adalah Filsafat Hakekat Kerja Manusia: John Locke (1632--1704) natural rights philosophy: life, liberty, and property.Adam Smith (1723-1790) Wealth of Nations. Georg Wilhelm Friedrich Hegel, The Phenomenology of Spirit ; Religious alienation, Ludwig Feuerbach (1804--1872),  Karl Marx'stheory of  alienation In the Economic and Philosophic Manuscripts of 1844 (1932)
Kedua (2) adalah Grand Theory Positive Theory, oleh Auguste Comte (1798--1857); Positive Economic  Theory, M Friedman(1953), Johnson (1967); Positive Accounting Theory,  Watts & Zimerman (1978, 1986), Kelly (1983). Ketiga (3)  Middle Range Theory, adalah Agency  Theory,  Jensen and  Meckling (1976); Francis and Smith (1994); Hammer (1992), Kamin & Ronen (1978); Fama (1980); Baiman (1982); Caose  (1987); Zimmerman  (1980).
Dan ke (4) Application Theory dengan teori Earnings  Management: Scott (1997:31), Schroeder and Clark (1998: 106) ; Mulford and Comiskey (2002:128-156)
Penelitian ini menggunakan positive theory yang dikemukan oleh Milton Friedman (1953) dan Johnson (1967). Positive theory digunakan dalam menjelaskan  fenomena ekonomi dan bisnis melalui spesifikasi  variabel yang saling terkait.Â
Teori positif  yang dikemukan Milton  merupakan sekumpulan  proposisi (penjelasan sifat dan realita)  yang terdiri dari  konstrak yang didefinisikan secara luas dan menghubungkan  berbagai unsur  yang terdapat dalam proposisi tersebut.Â
Positive  accounting theory dari Watts dan Zimmerman (1978/1986), mempunyai tujuan dalam menjelaskan  dan memberi jawaban atas praktik akuntansi dan meramalkan phenomena-phenomena akuntansi serta  bagaimana interaksi antar variabel dalam dunia nyata.
Teori antara (middle range theory) adalah agency theory dari Jensen dan Mackling (1976),  dalam pengertian  perusahaan ada melalui suatu kontrak antara seorang atau lebih pemilik (principal) dengan seorang manajer (agent) dalam melaksanakan wewenang pengambilan keputusan  kepada manajer.Â
Teori ini menyatakan setiap orang cenderung mementingkan diri sendiri dan memaksimalkan kemakmurannya melalui keputusan yang diambil dalam perusahaan. Laba dapat digunakan untuk  mengurangi biaya keagenan (agency costs). Â
Application Theory adalah Earnings management di dasari dua teori yakni positive accounting theory dan agency theory dalam hubungannya dengan  variabel leverage (debt to equity hypothesis), pemberian bonus kepada manajer (bonus plan hypotesis and perquisites hypothesis), collateral hypothesis (komposisi model kerja perusahaan) skala perusahaan (size/political cost hypothesis),  dan balancing model cost agency (kepemilikan perusahaan oleh manajemen/ managerial ownership).Â
Dukung oleh teori penerapan (application theory) adalah contracting cost theory, Zimmerman  (1982) dan Belkaoui (1993), yang memandang  peranan informasi akuntansi  sebagai alat pemantauan dan pemaksaan kontrak-kontrak dalam mengurangi  biaya keagenan dari konflik kepentingan tertentu.
Dikaitkan dengan penerapan earnings management dalam penyusunan laporan keuangan  contracting cost theory, selalu dikaitkan dengan prinsip rasionalitas terhadap kepentingan masing-masing.Â