Siapa lagi yang mau menemani?
Kuyakin mereka takut menghapiri
Dengan tubuh yang urakan ini
Mereka takut takdir bisa berpindah
Hisapan rokok semakin dalam
Terlihat dari bara yang memercik lebih keras
Aku bermain dengan alam pikir
Menyalahkan diri sendiri atas kesalahan menulis takdir
Kumohon, pergilah derita...
Kuhembuskan asap rokok jauh ke atas
Berharap derita ikut terbuang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!