Kasus korupsi timah 271 T menginspirasi hadirnya puisi ini
Kibarkan merah putih pusakaMeski pertaruhkan jiwaAku tak pernah raguMenjadi pandu pertiwi ibuku
Di hamparan zamrud khatulistiwa, terlukis wajah Indonesia tercinta.
Tetap Sunyi Meski Kau Hujan Pertiwi Ini, Bangkitlah. Di bawah sang surya yang membakarPertiwi ini kian terluka
Lihatlah bumi persada berdiri kokoh di khatulistiwa sumber daya alam mempesona adat budaya dikagumi dunia Indonesia banyak orang yang iri hati tumbuhk
Apalagi yang bisa Aku lakukan?Aku telah lelah melewati pintu ke pintuDengan selembar kertasYang mereka katakan kehidupan
sebuah puisi dengen pilihan diksi terbaik
Puisi tentang alam Indonesia yang semakin rusak karena ketamakan dan keegoisan. Sehingga musim kemarau sangat panas, musim penghujan sering banjir.
Wahai ibuku, ibu pertiwi tersayang, kenapa kamu menangis begitu memilukan, begitu manis?
Bumi Pertiwi, planet yang kita huni, adalah tempat di mana kekayaan alam melimpah ruah.
Puisi karya Firosul Haq ini menceritakan tentang dinamika cinta seorang aktivisi mahasiswa
Semangat kemerdekaan Indonesia masih terus menggema meski peringatan 17 Agustus sudah berlalu
KKN MIT 2023 UIN Walisongo Posko 10, Mengadakan Olahraga Senam di TK Pertiwi 45 Kelurahan Kalisegoro
Tunas-tunas bangsa untuk Indonesia Jaya
Kami tidak terima, kalian merusak bumi pertiwi
Arunika terbit pagi ini, Jumat, 17 Agustus 1945 menyambut asa yang bergema di jumantara
Pendidikan agama adalah tiang pondasi ahlak anak bangsa
Yang mampu berkorban di jalan Illahi Robbi