Kartini pahlawan sejati pengejar mimpi
Jakarta --- Pada hari ini, kita merayakan momen bersejarah, yaitu Dirgahayu ke-61 Dharma Pertiwi, sebuah organisasi yang memiliki peran penting dalam
Pertiwi dari Sulawesi hadir di drama Korea Voice 3, membawa nama Indonesia bersinar di kancah hiburan internasional
kau adalah ejawanta semesta ku kau rembulan yang menerangi kelam ku
Puisi untuk sang atlet bola voli putri asal Indonesia yang saat ini bermain di korea selatan
Pagi yang mencekamMencekam bukan tanpa sebabTapi akibat sebab yang semakin banyakKorupsi yang terus dipertontonkanNyawa demi nyawa yang melayangNyawa
Di tanah yang semakin sunyi, Ibu Pertiwi kembali menundukkan kepala, membiarkan air matanya jatuh ke bumi yang tak lagi mendengar ratapannya
Tentang negeri Ibu Pertiwi yang sakit lalu tak pernah pulih. Lantas bagaimana tentang rasa para pemuda.
Puasa Ramadan di Bumi Pertiwi hendak menggambarkan keindahan Ramadan yang berpadu dengan kekayaan budaya dan toleransi di Indonesia.
kita bergerak maju, Menjaga tanah air sepenuh hati, Ditinggalkan anak bangsa, tersedu Ibu Pertiwi.
pendidikan iyalah hak setiap bangsaPendidikan sumber ilmu bagi anak bangsa............................................ibu Pertiwi melahirkan pemuda-pe
puisi berisikan jeritan hati rakyat yang melihat para manusia tidak peduli lagi dengan cinta kepada tanah air hanya mengikuti nafsu belaka
Timnas Putri Indonesia juara Piala AFF 2024 (babelpos.bacakoran.co). Timnas Putri Indonesia mencatat sejarah dengan keluar sebagai juara Piala AFF…
Hari Pahlawan 11 November sebagai penghargaan kepada para kusuma bangsa.
UNNES FBS MENGABDI: Implementasi Poster pada TK PERTIWI 34 PATEMON sebagai Pemberdayaan Anak-anak Peduli Lingkungan
Sang surya bertanya pelanSambil mengusap kulit ciremai yang memanasMemancar merobek atmosferDimanakah kedamaianmu ciremai
Buruh menjual sisa nyawa demi mengisi lambung kosong untuk sekedar bertahan dengan nafas yang kembang kempis
Ramai Panggilan Darurat Indonesia. Ibu Pertiwi Sakit Keras. Memang Kapan Ibu Sehat?
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79
Di setiap dada, berdegup kidung kemerdekaan, Mengalir bagai lahar dari gunung pengorbanan