Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Potensi Jali-Jali Sebagai Sumber Serat Pangan dan Pangan Fungsional

5 Juni 2025   15:48 Diperbarui: 5 Juni 2025   17:42 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jali-Jali | Sumber gamabr: AI

Tanaman jali-jali dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan tidak membutuhkan perawatan intensif, menjadikannya cocok ditanam di lahan marginal (miskin zat hara pada tanah). Wilayah seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan sebagian Jawa Barat memiliki potensi pengembangan jali-jali secara komersial.

Tanaman ini tergolong tahan kekeringan dan serangan hama, serta dapat dipanen dua kali setahun. Investasi budidaya relatif rendah namun hasil panennya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama jika dikembangkan dalam skema pertanian terpadu dan kemitraan dengan industri pangan.

Program diversifikasi pangan nasional perlu mendorong penelitian varietas unggul jali-jali, pelatihan budidaya untuk petani, serta dukungan pasar melalui insentif dan penguatan rantai pasok. Jika ini dilakukan, jali-jali bukan hanya menjadi alternatif pangan, tetapi juga pilar ketahanan ekonomi lokal.

Kesimpulan

Jali-jali merupakan tanaman lokal Indonesia yang sangat potensial sebagai sumber serat pangan fungsional. Kombinasi kandungan serat larut dan tidak larut, adanya senyawa bioaktif, serta fleksibilitas dalam pengolahan menjadikan jali-jali lebih dari sekadar alternatif, jali-jali adalah solusi nyata untuk menjawab tantangan gizi modern.

Jika dibandingkan dengan bekatul, jali-jali unggul dalam hal kestabilan, rasa, nilai gizi, dan daya adaptasi dalam berbagai inovasi produk pangan. Dengan dukungan dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, jali-jali dapat mengambil peran penting dalam transformasi pangan sehat di Indonesia. Potensinya besar, waktunya mengangkatnya lebih tinggi.

Daftar Pustaka

Chen, L., Wu, J., Li, Y., & Jin, X. (2019). Bioactive compounds and health benefits of Coix seeds. Food Science and Human Wellness, 8(4), 308--315. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2019.11.004

Liu, J., Fu, W., Wang, W., & Duan, X. (2011). Analysis of dietary fiber components of Job's tears. Journal of Food Composition and Analysis, 24(3), 264--268. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2010.09.004

Saikia, S., Deka, S. C., & Dutta, H. (2012). Cereals: Potential source of prebiotics. Trends in Food Science & Technology, 23(1), 23--30. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2011.08.001

Setyowati, D., & Syarief, R. (2020). Potensi jali (Coix lacryma-jobi) sebagai pangan lokal alternatif. Jurnal Pangan Lokal, 5(1), 12--20.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun