Tanaman jali-jali dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan tidak membutuhkan perawatan intensif, menjadikannya cocok ditanam di lahan marginal (miskin zat hara pada tanah). Wilayah seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan sebagian Jawa Barat memiliki potensi pengembangan jali-jali secara komersial.
Tanaman ini tergolong tahan kekeringan dan serangan hama, serta dapat dipanen dua kali setahun. Investasi budidaya relatif rendah namun hasil panennya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama jika dikembangkan dalam skema pertanian terpadu dan kemitraan dengan industri pangan.
Program diversifikasi pangan nasional perlu mendorong penelitian varietas unggul jali-jali, pelatihan budidaya untuk petani, serta dukungan pasar melalui insentif dan penguatan rantai pasok. Jika ini dilakukan, jali-jali bukan hanya menjadi alternatif pangan, tetapi juga pilar ketahanan ekonomi lokal.
Kesimpulan
Jali-jali merupakan tanaman lokal Indonesia yang sangat potensial sebagai sumber serat pangan fungsional. Kombinasi kandungan serat larut dan tidak larut, adanya senyawa bioaktif, serta fleksibilitas dalam pengolahan menjadikan jali-jali lebih dari sekadar alternatif, jali-jali adalah solusi nyata untuk menjawab tantangan gizi modern.
Jika dibandingkan dengan bekatul, jali-jali unggul dalam hal kestabilan, rasa, nilai gizi, dan daya adaptasi dalam berbagai inovasi produk pangan. Dengan dukungan dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, jali-jali dapat mengambil peran penting dalam transformasi pangan sehat di Indonesia. Potensinya besar, waktunya mengangkatnya lebih tinggi.
Daftar Pustaka
Chen, L., Wu, J., Li, Y., & Jin, X. (2019). Bioactive compounds and health benefits of Coix seeds. Food Science and Human Wellness, 8(4), 308--315. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2019.11.004
Liu, J., Fu, W., Wang, W., & Duan, X. (2011). Analysis of dietary fiber components of Job's tears. Journal of Food Composition and Analysis, 24(3), 264--268. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2010.09.004
Saikia, S., Deka, S. C., & Dutta, H. (2012). Cereals: Potential source of prebiotics. Trends in Food Science & Technology, 23(1), 23--30. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2011.08.001
Setyowati, D., & Syarief, R. (2020). Potensi jali (Coix lacryma-jobi) sebagai pangan lokal alternatif. Jurnal Pangan Lokal, 5(1), 12--20.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI