Stabilitas penyimpanan lebih baik: Dalam bentuk biji utuh, jali-jali tahan terhadap oksidasi dan memiliki masa simpan lebih panjang.
Nilai gizi lebih lengkap: Selain serat, jali-jali juga mengandung protein, lemak sehat, vitamin E, magnesium, serta komponen bioaktif unik yang tidak terdapat dalam bekatul.
Fleksibilitas pengolahan tinggi: Dapat dijadikan bubur, nasi pengganti, tepung bebas gluten, camilan, bahkan minuman fermentasi.
Dengan kelebihan ini, jali-jali tidak hanya pantas disandingkan dengan bekatul, tetapi juga berpotensi mengunggulinya dalam industri pangan modern.
Kebutuhan akan pangan sehat dan fungsional semakin meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit melalui diet. Dalam konteks ini, jali-jali memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri makanan sehat dan inovatif. Beberapa bentuk produk potensial antara lain:
Sereal sarapan dan granola bar bebas gluten, ditujukan untuk konsumen dengan intoleransi gluten dan penderita celiac.
Minuman serat tinggi dan probiotik, memanfaatkan ekstrak jali-jali yang difermentasi sebagai base minuman fungsional.
Roti dan biskuit tinggi serat, sebagai alternatif roti gandum yang lebih cocok untuk lidah Asia.
MP-ASI berbasis jali-jali, dengan tekstur lembut, aman dikonsumsi bayi, dan membantu memperkenalkan serat sejak dini.
Produk makanan diet dan meal replacement, cocok untuk kebutuhan urban dan gaya hidup aktif.
Dengan tren global terhadap makanan alami, organik, dan lokal, jali-jali memiliki daya tarik tinggi untuk pasar ekspor, khususnya di negara-negara seperti Jepang, Korea, dan Eropa.