Mohon tunggu...
azzamislan
azzamislan Mohon Tunggu... Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Tekabul diatas Bukan Doa

16 Mei 2025   13:55 Diperbarui: 16 Mei 2025   13:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam doa yang terjerat ibadah, sujud menjadi maksum dalam kedengkian.

Di pelataran kata semua makna terurai namun terhimpit dalam keheningan

Doa-doa yang takjub dengan air mata mengelus pipi yang mengkerut.

Kaki tanpa alas berjalan, menapaki aliran nadi terombang-ambing dalam hitungan fisika Tuhan.

Semua berteriak, kendaraan pengantar menuju surga digondol barong, semua cctv khusuk beribadah.

Di dalam doa yang terjearat ibadah, sujud menjadi maksum dalam kedengkian.

Di pelataran kata, semua makna terurai namun terhimpit dalam keheningan

Doa-doa yang takjub dengan air mata mengelus pipi yang mengkerut.

Kaki tanpa alas berjalan, menapaki aliran nadi terombang-ambing dalam hitungan fisika Tuhan.

Jelas semua berteriak, kendaraan pengantar menuju surga digondol barong, semua cctv khusuk beribadah.

Salah satu doa terkabul di atas bukan doa yang tak ingin terkabul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun