Mohon tunggu...
azzamislan
azzamislan Mohon Tunggu... Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentangmu Yang Membekas

7 Mei 2025   14:52 Diperbarui: 7 Mei 2025   14:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan kemarin baru saja melihat senyummu, kali ini hanya bisa melihat chatmu tergunduk dalam ruang chat menciptakan gunung Rindu.

Setiap Pukul Pagi, Sore dan malam aku selalu menanyakan kabarmu, di sela-sela sibuknya hatiku menguras perih.

Pertanyaan terus mebumbung, jawaban tak kunjung datang, alih-alih ingin sampai mati malah patah hati.

Ruang chat dan Ruang Rindu menjadi samar waktunya berbeda tapi rasa sakitnya sama.

Di kegelapan aku berharap cahaya, dikesendirian aku berharap kamu.

Tapi entah apa yang kamu harapkan, tulisanku tentang Ibu tak kau balas dengan Panggilan Ayah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun