Perasaan kemarin baru saja melihat senyummu, kali ini hanya bisa melihat chatmu tergunduk dalam ruang chat menciptakan gunung Rindu.
Setiap Pukul Pagi, Sore dan malam aku selalu menanyakan kabarmu, di sela-sela sibuknya hatiku menguras perih.
Pertanyaan terus mebumbung, jawaban tak kunjung datang, alih-alih ingin sampai mati malah patah hati.
Ruang chat dan Ruang Rindu menjadi samar waktunya berbeda tapi rasa sakitnya sama.
Di kegelapan aku berharap cahaya, dikesendirian aku berharap kamu.
Tapi entah apa yang kamu harapkan, tulisanku tentang Ibu tak kau balas dengan Panggilan Ayah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI