Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupancing Dia Kudapat Kamu

5 Februari 2021   19:45 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Padang tanpamu (Kevin S Koesoemo) 

Umpan udang hidup
Kupasang hati
Hati dimata tajam pancing
Menggelepar panik dan kesakitan
Sebelum kulempar jauh
Sedekat mungkin
Ke mata oranye
Matahari
Senja

Kalaulah
Ikan ekor kuning
Tongkol
Baronang menyambar kemudian
Aku beruntung

Kalaulah
Cuma ikan kecil
Gemetar kesepian
Di hatimu
Yang terpikat
Mengulum umpan maut rinduku
Apa boleh buat

Pancing akan kusentakkkan
Kebalikan arah agar mata pancing menancap
Lalu tali senar harapan
Kugulung cepat berirama
Kadang kuulur sedikit
Mengikuti kekuatan
Ingin lepasmu
Dari jerat janji sederhana ini
Agar kantung batinku
terisi ikan ikan lelah
Bertubuh gemulai
Sirip siripnya lelah menjauh
Tapi bibir indah tebalnya
berbisik sexy ditelinga
menyebut namaku
Di pantai sepi ini

Aku terbangun dari lamunanku
Tali senarku hanya menegang
Melembut
Dipermainkan ombak perasaanku
Akan kamu,
Mungkin karena lama tak ketemu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun