Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beribu Kemarin, Jadi Dawet Kenangan Terlembut

18 Desember 2020   18:33 Diperbarui: 18 Desember 2020   18:50 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(kumpulan gambar pemandangan) 

Setelah beribu kemarin
menahan rindu

Setelah beribu kemarin
Hening
Terpisah waktu,

Ketika ditakdirkan
Bersua lagi,
Mimpi
Bayangan
Teraduk menjadi
Adukan lembut gula aren wangi
Tukang wedang dawet
Tepi sawah hijau,
Tempat
Dua pasang mata
Sepasang hati
Bersirobok
Beradu keras
Layaknya dua kutub magnet maksud terpisah  bumi nyata,
Lalu saling mendekat
Bersikejar
Tanpa jeda

Lebah
Lebah
Pemburu madu
Manis berebut datang
Berebut kendil coklat
Wadah gula aren kenangan
Asam
Manis
Yang berlalu

Ada remah remah syukur
Yang diperebutkan
Serangga pegganggu waktu

Susah payah saling menatap
Saling mencari
Senyum muda

Hanya waktu
Menyembunyikan energinya
Dalam keriput
Dan kematangan jiwa

Setelah beribu kemarin
Tak ketemu,
Untung serangan dimensia
Tak hinggap
Menetap
Jadi benalu memori

Masih bisa saling mengingat nama
Masih terkait putik sari
Menaut bunga rasa

Bila dulu
Hanya berdua
Menyimpan asa
Sekarang buah hati
Dan pasangan jiwa
Bikin semarak malam sunyi

Lalu
Apa yang bisa kita petik
Dari waktu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun