menahan rindu
Setelah beribu kemarin
Hening
Terpisah waktu,
Ketika ditakdirkan
Bersua lagi,
Mimpi
Bayangan
Teraduk menjadi
Adukan lembut gula aren wangi
Tukang wedang dawet
Tepi sawah hijau,
Tempat
Dua pasang mata
Sepasang hati
Bersirobok
Beradu keras
Layaknya dua kutub magnet maksud terpisah  bumi nyata,
Lalu saling mendekat
Bersikejar
Tanpa jeda
Lebah
Lebah
Pemburu madu
Manis berebut datang
Berebut kendil coklat
Wadah gula aren kenangan
Asam
Manis
Yang berlalu
Ada remah remah syukur
Yang diperebutkan
Serangga pegganggu waktu
Susah payah saling menatap
Saling mencari
Senyum muda
Hanya waktu
Menyembunyikan energinya
Dalam keriput
Dan kematangan jiwa
Setelah beribu kemarin
Tak ketemu,
Untung serangan dimensia
Tak hinggap
Menetap
Jadi benalu memori
Masih bisa saling mengingat nama
Masih terkait putik sari
Menaut bunga rasa
Bila dulu
Hanya berdua
Menyimpan asa
Sekarang buah hati
Dan pasangan jiwa
Bikin semarak malam sunyi
Lalu
Apa yang bisa kita petik
Dari waktu ?
Pelajaran berharga
Untuk tak abai,
Di setiap detail
Momen hati
Yang disiapkan
Grand master pencipta
Maha cinta
Bagi insan
Insan lemah
Perindu getaran
Dan romansa
Semangat lebah
Lebah mendengung
Mencari serpihan madu cinta sederhana
Asal kau bahagia
Mengapa harus kaususahkan
Diriku
Yang mengecil
Menyublim
Jadi ion
Atom
Nir arti
Hilang dari peta
Semesta asmarandhana ini