Apa kabarmu, Wahai Pusaka?
Pandemi pasti menyerangmu dengan sangat berat
Apakah zaman akan menyelamatkan sang Pusaka,Â
atau membuatnya babak belur dan tamat?
Apapun nasibmu, Doaku selalu untukmu
Wahai Pusaka…...
Catatan: Berikut sebuah puisi singkat oleh penulis untuk menghormati sebuah perusahaan transportasi ini. Sebelum menyelam lebih jauh mengenai Pusaka ini, mari kita berkenalan sedikit dengan kawan tulis kita ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!