Mohon tunggu...
Azi MiftahRizqi
Azi MiftahRizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Edukasi

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni

8 Desember 2021   13:14 Diperbarui: 8 Desember 2021   13:29 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Hajar Dewantara menge­mu­kakan bahwa: Seni adalah per­buatan ma­nusia yang timbul dari kehidupan perasaannya. Bersifat indah, sehingga dapat meng­gerakkan jiwa perasaan ma­nusia. 

Seni itu indah karena tumbuh dari jiwa yang indah. Seni berpengaruh terhadap jiwa pengamat. Seni mempengaruhi jiwa pengamat menjadi indah, se­pertii keindahan yang ada pa­da seni sehingga penga­mat men­jadi orang yang berhati indah dan luhur.

Herbert Read mengatakan bahwa seni  adalah sarana pendidikan seutuhnya. Seni memiliki peran sebagai media pendidikan salah satunya yaitu sebagai alat peraga untuk memperlancar proses belajar supaya lebih mudah memahaminya. 

Seni memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.

Pendidikan sebagai paduan ilmu dan seni dikemukakan oleh A.S Neil. Menurutnya mendidik dan mengajar bukanlah suatu ilmu tapi adalah seni. 

Mendidik yang diartikan sebagai seni ialah abagaimana kita dapat hidup dengan anak anak dan dapat mengerti anak-anak sehingga seolah-olah kita menjadi seperti anak-anak.


Hubungan antara pendidikan dan seni bisa ditemukan dalam proses pendidikan formal ketika guru mengajar di kelas dengan menggunakan pelbagai macam metoda dan model pembelajaran. 

Model-model pembelajaran tersebut lahir dari sentuhan seni dan kreatifitas para pendidik diseluruh belahan dunia, kita banyak teori-teori model pebelajaran dalam pendidikan.

Sebuah bukti kisah nyata yang dibuat film yang terkenal Tere Zamen Vaar  yang menceritakan kisah seorang murid yang mederita disleksia yang sebenarnya anak tersebut memiliki kecerdasan sampai datang seorang guru dengan jiwa seni yang tinggi yang menggali penyebab anak tersebut tidak bisa membaca dan menulis samapai akhirnya guru tersebut mampu menemukan solusi atas penyebab anak tersebut tidak dapat membaca dan menulis.

Pendidikan adalah pembi­naan perkembangan. Selain kematangan fisik, perkemba­ngan ini hanya nampak dalam ekspresi yang berupa tanda-tan­da dan lambang-lambang vi­sual atau auditif. 

Oleh ka­re­na itu pendidikan dapat di­artikan sebagai pembinaan. Cara-cara untuk bereks­presi me­ngajarkan kepada anak-anak untuk dapat mampu menghasilkan suara, perwu­judan rupa, gerakan dan ben­tuk-bentuk wujud lainnya. Anak-anak berbicara mela­lui ba­hasa intuisi, bahasa rasa, sehingga ras­ionalnya tidak ber­fungsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun