Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Nama : Ayu Lestari

Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah_STAI AL-HIDAYAT LASEM

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Revisi dan Puisi Lainnya

19 Maret 2022   08:21 Diperbarui: 19 Maret 2022   08:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih Revisi

Cintaku revisi, mas

Karena ulahmu

Yang menginginkan kesempurnaan melebihi kemampuanku

Aku sadar


Aku siapa

Banyak coretan luka yang hinggap

Tumbuh tumpul bak benalu

Aku harus bagaimana

Dengan nasib cintaku

Yang selalu revisi, mas

Aku bukan pecinta yang ulung nun beruntung

Tak jarang aku buntung dan merundung

Pilu...

Biarkan sejenak jejak cintaku ini, mas

Seteguk madu yang menjamin akan manisnya rasa

Tanpa menjamin manisnya cinta

Lestari Sastra, 16 Maret 2022

Lamunan Hampa

Aku sedari tadi duduk

Di sudut ruangan sana

Letih

Jengah

Tak ada girang yang kusuguhkan

Setitik senja yang mengalun deras

Sekepal rindu tak berujung temu

Luapan syair-syair hanya menjadi debu

Hamparannya tak serimbun dulu

Harapannya tak serealita kala itu

Lestari Sastra, 16 Maret 2022

Pecah Seribu

Macam lagu

Kalau untukku

Pecahnya serdadu

Kala malam yang mengusir sepi

Senyap dengan segala suasana yang menyemai

Daku berpangku pada hangatnya peluhmu

Dan bergumam

"Apakah ini sebatas pesona yang sia-sia?"

Lestari Sastra, 17 Maret 2022

Gantungkan Saja Jasmu

Hormatku tak berguna lagi

Peringaiku tak dibutuhkan lagi

Siapakah aku

Seorang pemulung jas yang digantung

Seorang pemungut yang tak beruntung

Tak seberapa penting

Lengsernya jabatan

Lengser pula kedudukan 

Lengsernya empati

Lengsernya simpati

Jangan jadi pemuda yang haus halusinasi

Jabatan itu basi

Semua itu delusi

Pucuk ulung dan pilu menderu

Ku hanya katakan

Gantungkan saja jas kebanggaanmu

Lestari Sastra, 17 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun