Biru tak lagi sendu---nila tak sebegitu gila
Merah tak lagi parah---hitam tak lagi kelam
Hijau tak lagi silau---jingga tak seteguh belangga
Kuning tak lagi pening---putih  tak lagi bersih
Â
 Hidup terkais suatu keindahanÂ
 Warna-warni menggeliat dibelai suatu keinginanÂ
 Hiruplah udara bersih yang menjadi suatu tambatan nasib
Kuatlah setegar batu, lemah lembut layaknya kupu-kupu, berontaklah sekuat macanÂ
hidup bukan untuk diperkosa hak-haknyaÂ
hidup adalah suatu kausalitas naluri yang bergejolak sesuai dengan apa kata
hati nurani
Kemenangan yang diraih adalah suatu kelenturan nurani
Kau wanita tegar, kuat, lembut, bergejolak
Kau wanita dan aku adalah priaÂ
wanita yang berhasrat putih melewati suatu kehidupan sementara pria yang tersumbat kepekaan hendak dibelai oleh sang wanita
 Meronta, tetapkan dan hancurkan sang pembuang di persimpangan jalan dalam luka yang tercecer
 Menggeliatlah resah dalam kepekaanÂ
 Antara dua segi kau dapat mengerti begitu indahnya kasih sayang
 Berselimutlah dengan senandung kehidupan
 Tersenyumlah, tersenyumlah sayang. Usah kau ragu tentang arti hidup ini
telah terbit di PoemHunter,com dengan Judul for my sweetheart