Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Notifikasi Berbunyi

24 September 2025   19:43 Diperbarui: 24 September 2025   19:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Setelah Notifikasi Berbunyi. Gambar oleh pizar_heryanto | Pixabay 

Siapa pula yang mengirim pesan
Pada malam-malam yang retak
Tersebab mimpi siang tadi
menjauh tak berpihak

Tertangkap bulan pucat
Menggantung di sebuah ruang
Sebuah kipas angin berputar ragu
Seperti pengantar paket di depan pintu
"Paket! Apakah rindu ini tidak salah alamat?"
Tidak, seseorang menjawab
Hanya terkadang musim sering berkhianat
Berjanji hari ini akan hujan
Tapi hanya sedikit basah
Tak disertai hangat pelukan

Terdengar bunyi dari hape
Pertanda ada pesan masuk
Tertulis namamu
Tanpa membuka aku sudah tahu
apa yang kautulis
Kata-kata itu sudah tersimpan di dada
Sejak lama

***

Lebakwana, September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Kisah Remeh-temeh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun