Tersebutlah sebuah negeri
Media sosial menjadi panggung belati
Saling tikam
Narasi-narasi bebal
Mual
Kadang di luar akal
Demi entah
Atau kemuakan yang membuat muntah
Pembenci dan pemuja
Yang takada beda
Sama-sama tuli
Keduanya pun buta
Tak peduli siapa yang benar
Yang penting suara lebih nyaring
terdengar
Tergantung siapa berperan tuan
Siapa pula yang menjadi hamba
Berani hanya untuk mempertahankan yang salahÂ
Lahir pula para penjilat
Seolah-olah negeri ini dibangun
dengan keringat orang tuanya
"Siapa yang menyalahkan tuan saya,
silakan tinggalkan negeri ini!"
Kerakusan yang sangat telanjang
Negeri ini dikerat-kerat
Untuk kawan dekat dan sanak kerabat
Seperti menikmati hidangan di atas meja
Sementara di luar
Keringat tumpah
Dari pagi hingga petang
Demi jantung tetap berdetakÂ
***
Lebakwana, Mei 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI