Akan tiba masanya kita merasa sendiri
Orang-orang yang kita cintai dulu
Menghilang satu per satu
Gerak semakin lamban
Daya ingat yang terus berkurang
Anak-anak memang sesekali berbalas
pesan WA
Tapi dalam usia tua
Tetap saja tak lupa
Cara menghapus air mata
Aku seperti melihat film bisu
Dan aku sebagai pemerannya
Dalam adegan bibirku bergerak-gerak
Tak terdengar suara
Siapa pula yang akan mendengar
Memang, mau tak mau
Kita harus belajar mencintai sepi
Agar dada tetap selalu ramai
Meski sering menghadapi percakapan
yang dingin
Harapan memang tak boleh patah
Untuk tetap meniup-niup bara
Mengaliri kehangatan sampai kapan entah
Lupakan tentang mimpi yang belum tercapai
Atau yang sulit digapai
Itu untuk menjaga
Agar hidup tak mudah limbung
Dan nanti saat senja tenggelam
Tak lagi dirundung murung
***
Lebakwana, Mei 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI