Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sujud Ramadan

13 Maret 2024   11:35 Diperbarui: 13 Maret 2024   11:42 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang sujud. Gambar oleh Hammarby Studios/ istockphoto.com

Ramadan, padamu
Rindu yang semu
Berwaktu-waktu cinta dunia
Membelenggu
Terpantul wajah di cermin
Hati yang tetap batu, mata yang masih buta,
telinga yang tak mau mendengar,
lidah yang menajam pisau, tangan
menggenggam yang bukan hak,
kaki dengan langkah yang salah
Alangkah malang terbetik kabar
Hanya dapat haus dan lapar

Maghfirah, maghfirah
Tak pernah singgah
Pada aliran darah 

Baca juga: Ikhtisar Ramadan

Ya, Rahman
Ya, Rahim
Ya, Ghaffar

Aku sujud

***

Lebakwana, Ramadan 1445 H (Maret 2024)


                       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun