Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ramadan Tiba

11 Maret 2024   08:45 Diperbarui: 11 Maret 2024   08:46 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen tiga paragraf "Ramadan Tiba" (Sumber: dokpri by Canva)

Tika menghempaskan tubuhnya ke sofa ungu empuk di kamar setelah seharian mengurus bisnisnya.  Rasa lelah menjalar  di tubuhnya.  Namun, ia masih bisa tersenyum puas memandang notifikasi transferan dari para resellernya.  Ramadan ini omzet busana muslimnya naik drastis.  Waktu panen untuknya dan para pelaku bisnis serupa. 

Baru saja pikirannya memasuki gelombang alpha, telinga Tika dikejutkan oleh pengingat agenda di ponselnya.  Matanya yang mulai berat dipaksa untuk kembali melihat benda berbentuk persegi panjang itu.  Terpampang jadwal buka puasa besok bersama teman SMA-nya dulu.  "Ini buka bersama terakhirku. Minggu depan aku harus fokus persiapan lebaran," ujarnya sambil menguap.  Memang, nyaris setiap hari dirinya disibukkan dengan agenda mengurus bisnis dan buka bersama keluarga, kolega, atau teman.

"Mana janjimu akan bermesraan denganku bulan ini? Mana?  Tadarusmu, salat sunahmu, sudahkah lebih baik?  Aku akan pergi sebentar lagi.  Tahun depan pasti kembali, tetapi kau yang belum pasti menjumpaiku!"  Ramadan menatap tajam mata Tika lalu meninggalkannya.  Mimpinya tadi sontak membuat Tika terbangun kemudian menangis penuh penyesalan.

***

Cerita ini dimuat dalam Antologi Ramadan Tiba, Azkiya Publishing 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun