Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Beberapa Teori untuk Membunuh

4 Januari 2023   19:18 Diperbarui: 4 Januari 2023   19:22 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay

1. Teori minyak dan air.

Ada bunyi berderak, kemudian diikuti tubuh yang jatuh. Bergerak sebentar. Diam. Satu ayunan pipa besi pada tengkuknya, sudah cukup membuat Mang Sanip tak bergerak lagi. 

Bersih. Tak ada saksi mata. Juga tak mungkin ada yang curiga. Siapa yang akan menyangka, aku yang pimpinan perusahaan ini membunuh karyawannya sendiri; dan dia hanya sebagai petugas kebersihan, juga membuat minuman untuk karyawan. 

Mang Sanip kubunuh karena ia menumpahkan teh di mejaku, tak sengaja. Tapi bagiku dia layak mati. 

Polisi dalam pemeriksaan awal biasanya menggunakan teori minyak-air -- minyak tak akan bercampur dengan air. Polisi tentu mencari orang-orang yang sederajat dengan korban: tukang parkir, petugas Satpam, petugas kebersihan, dan semacamnya itu. 

Adakah sebelumnya mereka berselisih, bertengkar, hingga menimbulkan dendam. Itu yang akan digali polisi. Ia tidak akan curiga dengan sang Bos, seperti diriku. 

Aku tersenyum puas. 

***

2. Pink dan Joe.

Dua nama ini harus kusebut. Pink adalah desertir yang kini berprofesi sebagai pembunuh bayaran. Dialah yang menghabisi Joe dalam sebuah -- seolah-olah -- kecelakaan. Atas suruhanku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun