Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaleidoskop 2022, Cinta dan Perkara-Perkara yang Menyertainya

27 Desember 2022   07:26 Diperbarui: 27 Desember 2022   07:28 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Januari

Diawali dengan cinta
lalu separuh pergi, serasa tiba-tiba

Februari, Maret

Ada yang hilang
Kehangatan sejak kecil
Diambil orang
Memang begitu garisnya

April

Romantisme Taurus
Berbilang-bilang
Kini
Kulit, panca indera, semuanya
Gemetar karena sudah lama dipakai

Membaca Mei, Juni, hingga November

Mungkin jarak
Atau waktu
Pertengkaran di media sosial
Kata-kata berterbangan, kumuh
Bagaimana kalau kau saja yang jadi Presiden

Sebut, Desember

Aku mengira telah jatuh cinta
Tapi kini cinta dihargai
Seberapa banyak gemuruh tepuk tangan
Yang telah didapat

***

Lebakwana, Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun