"Kau egois. Tidak, aku juga tak sanggup hidup sendiri. Biar aku saja yang mati terlebih dahulu."
"Kalau begitu kau juga egois."
Kita berpandangan, tertawa pelan.
"Padahal anak-anak, juga cucu-cucu kita, sudah sering mengajak untuk tinggal bersama mereka."
"Ya."
"Kalau aku meninggal terlebih dahulu, kau mau tinggal bersama anak-anak?"
"Kau sendiri, kalau aku meninggal terlebih dahulu, kau mau tinggal bersama anak-anak?" Kau membalikkan pertanyaanku.
"Ng, mungkin."
"Ya, mungkin."
"Berarti, meninggalkan rumah ini?"
***
Lebakwana, Oktober 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!