Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dan Kita

29 Agustus 2021   22:19 Diperbarui: 30 Agustus 2021   07:49 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Jonathan Borba/ Pexels 

Ada pada suatu malam, menyusuri trotoar, di bawah lampu. Lupa, saat itu gerimis atau suara tangis 

Dan nyanyian 

Beberapa puisi yang tak perlu, ciuman curian di keremangan bioskop, tertawa, tersedak saat minum jus alpukat. Selalu ada cerita 

Kita selalu membuat cerita 

Pesan-pesan berhamburan di we-a, yang tak semuanya kaubaca, atau mungkin aku lupa telah menulis apa. Penggalan cerita atau video lucu yang kukirimkan saat tengah malam, saat mungkin kau sudah tertidur lelap. Tapi aku yakin kau tertawa dalam mimpimu, dan aku pura-pura mengelak saat kau meninju bahuku 

Cinta? Apa harus kuucapkan juga? 

***

Lebakwana, Agustus 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun