Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Jadilah Pemberontak dalam Menulis Puisi

2 November 2020   06:34 Diperbarui: 2 November 2020   19:29 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Carola68 dari Pixabay

Daftar baca: Kompas, Republika, Wikipedia, sajak-sajak Chairil Anwar, Taufik Ismail, Sapardi Djoko Damono, WS Rendra, Wiji Thukul, Afrizal Malna, dan lain-lain. 

Catatan. 

Artikel ini ditulis bukanlah ditulis dengan penelitian yang njelimet. Ini adalah pendapat pribadi berdasarkan rangkuman beberapa pendapat yang tersisa sedikit dalam ingatan. Tentu menyisakan ruang. Silakan diisi, ditambah atau dikurangi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun