Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jangan Sakit di Hari Minggu

19 April 2020   06:26 Diperbarui: 19 April 2020   06:24 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Puskesmas hari Minggu kan tutup?"

"Bukankah bisa langsung dibawa ke rumah sakit?"

Nah, itu. Surakyat diam saja. 

"Nih, saya buatkan Surat pengantar. Anak Bapak harus dibawa sekarang ke rumah sakit. Sepertinya dia ada gejala demam berdarah, tapi biar pihak rumah sakit yang memastikannya."

Demam berdarah? Surakyat makin takut membayangkannya. 

***

"Bagaimana, Pak?" cemas Sri dalam perjalanan pulang naik motor. "Biayanya, biayanya...," tangis Sri pecah. 

"Kita langsung ke rumah Bos. Mudah-mudahan ia mau meminjamkan uang," suara Surakyat berharap. Yang dimaksud 'bos'' oleh Surakyat adalah juragan pemulung, tempat biasa Surakyat menjual hasil pulungannya. 

Untunglah juragan itu mau meminjamkan uangnya. Tapi persoalan tidak selesai sampai di situ. Jalan menuju rumah sakit harus melewati jalan raya, memotong perempatan jalan protokol. 

Laju motor Surakyat terhenti. Ada keramaian, banyak orang-orang berbaris sepanjang jalan sambil memegang bendera kecil. Surakyat bertanya-tanya, ada apa. 

Rombongan Presiden mau lewat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun