Perkembangan teknologi dan internet yang sangat pesat dalam beberapa dekade belakangan ini mempercepat proses digitalisasi dalam berbagai aspek seperti, pendidikan, kesehatan, bisnis, pertanian, pemerintahan bahkan hampir menyentuh semua aspek kehidupan. Era digital, begitulah sebutan yang semakin akrab di telinga kita untuk mendeskripsikan posisi zaman dimana kita hidup saat ini. Dampak pandemi covid-19 telah mendorong percepatan transformasi digital, dimana arus digitalisasi telah masuk pada seluruh sektor kehidupan karena adanya tuntutan beradaptasi dengan gaya hidup baru yang menyesuaikan dengan pandemi. Oleh karena itu, saat ini digital skill dan knowledge mutlak dibutuhkan bagi setiap perangkat organisasi/perusahaan jika organisasi/perusahaan tersebut ingin bertahan hidup di era digital ini.
 Memiliki digital skill dan knowledge atau bisa dikatakan melek digital saja tidaklah cukup, namun juga harus juga diikuti juga dengan pola pikir digital. Sangat penting untuk kita pahami bahwa melek digital tidak sama dengan memiliki pola pikir digital. Menjadi digital savvy hanya menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi tertentu. Namun demikian, kemampuan menguasai teknologi digital adalah modal yang diperlukan untuk dapat mengembangkan pola pikir digital dengan lebih mudah. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan digital mindset, dan kenapa berbeda dengan digital skill? digital mindset ialah seperangkat struktur pengetahuan-pengalaman mental yang terbentuk karena hidup dalam masyarakat digital yang setiap hari berhubungan dengan teknologi digital (Benke, 2013). Kemudian, dalam digital mindset, faktor keyakinan menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar dan menggunakan teknologi baru (Solberg, 2020). Dari dua definisi tersebut cukup menjelaskan bahwa digital mindset lebih mencerminkan sikap dan perilaku daripada kemampuan atau skill menggunakan teknologi digital.
Bagaimanakah kita mengukur individu yang memiliki digital mindset? Orang dengan digital mindset pada umumnya ditandai dengan:
1. Â Â Memiliki keyakinan atau percaya bahwa teknologi digital dapat untuk menunjang pekerjaan dengan lebih efektif.
2. Â Memiliki ketertarikan untuk mencari tahu perkembangan teknologi digital terbaru yang dapat menunjang pekerjaan.
3.  Memiliki keberanian individu untuk mencoba menggunakan teknologi digital terbaru sehingga memperoleh manfaat yang maksimal untuk menunjang pekerjaan.
Kemudian, orang yang memiliki digital mindset akan memiliki kemampuan untuk:
1. Â Â Memahami kekuatan teknologi dan mampu menerapkannya dalam pekerjaan/organisasi.
2. Â Â Mampu beradaptasi dan berinteraksi aktif terhadap perkembangan teknologi.
3. Â Â Mampu memahami fenomena, dampak dan keterkaitan antara teknologi dengan pekerjaan, dan
4. Â Â Mampu megelola VUCA dengan agility.